|
Sumber gambar : m.okezone.com |
Mengapa
bangsa kita tidak cocok dengan faham demokrasi ? Mahatir berpendapat (mungkin
juga Lee Kwan Yeuw juga mendukungnya…?) sebagian bangsa asia, therrmashoq
Indonesia,
lebih cenderung masuk dalam golongan bangsa X seperti yang dikatakan oleh
Douglas Mc. Gregor. Gimana ciri-cirinya Bangsa X ? banyak orang yang sukanya
dipimpin alias gak punya inisiatif, tidak punya tanggung jawab dan ingin
selamat saja, ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan ancaman hukuman, bangsa
ini cocoknya dipimpin dengan kontrol ketat seperti zaman Soeharto yang notabene
merupakan guru dari Mahatir dan Lee Kwan Yeuw.
|
Sumber gambar: www.equator-news.com |
SEJUMLAH berita yang dirilis media massa diternate akhir-akhir ini, diberitakan bahwa
ada kepala daerah yang terang-terang menyatakan sikap mendukung Calon Gubernur
(Cagub) tertentu menjelang pilkada yang digulirkan akhir oktober mendatang. Sikap
tersebut kurang mendidik, serta kurang memberi
pembelajaran politik bagi masyarakat dan tidak mencerminkan seorang
kepala daerah yang seharusnya menjaga netralitas bawahannya untuk menciptakan
pilkada yang demokratis. Semestinya setiap upaya atau
sikap itu harus didasari atas
kepentingan masyarakat, dan bukan untuk kepentingan sekelompok orang saja untuk
mendiskreditkan calon lain. "Kalau semua dilakukan secara fair, masyarakat
pasti mendukung sepenuhnya. Yang penting sejalan dengan keinginan masyarakat.
Tapi, kalau itu dilakukan hanya untuk mendiskreditkan salah satu calon, maka
sudah melanggar etika dan aturan hukum yang berlaku. Bukan zamannya lagi mencari
pemimpin rekayasa, dan memiliki pemimpin yang opurtunis.